Sunday, April 22, 2012

Resep : Tumis Sawi

Bahan :
1. 4 ikat sayur sawi. Rp. 3.000,-
2. Air 1 mug
3. 2 siung bawang putih
4. 5 butir bawang merah
5. 2 bh cabai rawit merah
6. 3 sdm Minyak
7. 3 sdm garam
8. 1/2 sdt gula

Cara membuat :
1. Petik-petik sayur sawi dan bersihkan.
2. Rajang bawang putih, bawang merah serta potong cabai merah secara melintang (miring)
4. Panaskan wajan dengan minyak, jika sudah mulai meletup-letup yang berarti sudah minyak sudah matang, masukkan rajangan bumbu, tumis hingga harum.
5. Masukkan sayur, aduk-aduk hingga sedikit layu.
6. Tambahkan air agar membantu batang sawi layu.
7. Beri garam & gula sesuai selera.
8. Jika semua sayur sudah terlihat layu dan berwarna hijau tua, angkat.
9. Tumis sayur sawi siap dihidangkan :D


Resep : Ayam Goreng

Resep ini sudah diuji-cobakan di dapur mungil Dhiesta - Divi. Sengaja dijelaskan dengan sangat detail untuk pemula.. cos I feel them.. hehehe.. Selamat mencoba ^.^

Bahan :
* 1 ekor ayam - Kalau kurang bisa & jijik membersihkan, minta si tukang ayam untuk membersihkan sekalian, potong menjadi 12 / 8 / 6 bagian (Sesuai kebutuhan). Harga 1 ekor ayam ± Rp. 25.000,-
* Minyak Secukupnya

Bumbu :
* Bumbu jadi, beli di pasar - Minta si penjual untuk meracik bumbu ayam goreng, untuk 1 ekor ayam cukup dibutuhkan bumbu seharga Rp. 2.000.
* Garam 2 sdt

Cara membuat :
1. Bersihkan kembali ayam yang sudah dibeli.
2. Campur potongan ayam tersebut dengan bumbu jadi sampai merata, remas-remas agar bumbu meresap sampai ke dalam.
3. Tambahkan garam 2 sdt karena biasanya bumbu jadi yang dibeli kurang terasa.
4. Rebus ayam yang sudah dibumbui. Takaran air yang digunakan : jika potongan ayam tersebut sudah terendam semua. Diamkan beberapa saat.
5. Siapkan penggorengan dengan minyak secukupnya (ayam yang akan digoreng terendam 1/2-nya dalam minyak). Masak dalam api kecil sambil dibolak-balik.
6. Jika permukaan luar ayam sudah tampak kecoklatan, angkat dan tiriskan.
7. Ayam goreng siap dihidangkan :D




Obsesi Bisa Masak

Sejak kehamilan, rasa lapar terus menerus menghantui.. Bisa nih, dari pagi sampai jam 2 siang makan sampai 3 kali. Amazing yah, padahal biasanya ga begitu.. Mau makan tapi ga ada makanan, berhubung udah tinggal di rumah sendiri dan tanpa bala bantuan satu pun (baca : pembantu) serta ga mau jajan di luar terus karena kurang sehat & pengetatan ikat pinggang.. Maka jalan satu-satunya adalah MASAK SENDIRI.

Buat saya, memasak adalah keahlian dengan kesulitan tingkat dewa. Bagaimana tidak, dalam memasak diperlukan keahlian mencampur bumbu dengan bahan makanan sesuai takaran, tidak kurang atau lebih. Pengetahuan tentang trik-trik memasak yang jarang terungkap di buku-buku resep, seperti misalnya goreng ayam dengan api kecil supaya dagingnya matang sampai ke dalam atau jangan tumis sayur kangkung terlalu lama. Dan yang terakhir serta paling penting adalah jam terbang. Euuww, yang ketiga ini saya confirm tidak punya.

Dari semenjak saya kecil, makanan sudah terbiasa selalu disediakan. Entah itu si mamah yang menyiapkan atau si embak. Saya pun ga pernah terlalu dalam terjun ke dapur. Saya hanya bertugas sebagai asisten si mamah, kepandaian saya hanya sebatas pada motong-motong; sayuran, cabe, bawang dll, bikin cetakan kue Natal, masak nasi & mie instant. Udah itu doang dan udah pasti ga cukup untuk bekal masak beneran.

Saya punya tekat sekuat baja supaya bisa masak ditambah karena predikat saya yang sudah berubah menjadi ibu. Seorang ibu tidaklah lengkap kalo ga bisa masak. He, itu menurut saya ya. Saya mau nantinya anak-anak dan suami betah di rumah karena banyak tersedia makanan. Saya mau kerabat saya, suami dan anak-anak sering-sering datang ke rumah kami karena nyaman & banyak makanan dengan jenis yang beragam. Saya mau ngebuat suami & anak-anak saya sehat serta menjauhkan diri dari jajanan yang kurang bersih. Yes ! Saya mau ! :p

Iya, iya.. Alasannya udah kuat, niat besar udah punya, sekarang tinggal aplikasi serta jam terbang yang tinggi.. Karena itu, setiap hari Sabtu & Minggu saya mau bereksperimen, maklum wanita karir, cuma 2 hari itu yang saya punya. Weekday sudah penuh dengan jadwal ngantor dari pagi sampai malam.. Tapi semoga keterbatasan waktu ga ngebuat semangat saya turun.. Semoga juga bisa cepat tangkap & bener-bener jadi ahli masak.. atau malah bisa ngalahin Farah Quin.. huehehehe..

Amin :D :D :D

Monday, April 16, 2012

Ngesluslupi

Bukan cuma kalian yang bingung arti judul post gue kali ini apa.. tapi gue pun begitu awalnya.. Kalo bukan Eyang yang menjelaskan, gue bakal ngira artinya adalah nyelupin teh ke cangkir :p.. hehe.. Tapi bukan itu, Ngesluslupi atau yang biasa disebut dengan slupsupan adalah proses pindahan rumah.

Yes, jadi am officially moving to our own house sejak tanggal 12 April 2012. Meskipun dari seminggu sebelumnya udah nginep di sana sama sang suami, tapi kami menandai kepindahan kami pada tanggal tersebut. Mengapa begitu? Karena menurut itungan Jawa, tanggal tersebut dipercayai sebagai hari baik, hari yang jauh dari marabahaya. Begitu sih kata tetua-tetua di keluarga. Gue sama Divoy nurut saja, karena ga mau ngebantah orang tua dan ga ada salahnya juga untuk diikuti toch. Gue sih lebih mikir pindahan di hari baik & direstui orang tua, sugesti yang ditimbulin terutama dari si penghuni rumah juga baik & positif. Niat awalnya baik semoga juga dalam pelaksanaan dan hasilnya berujung baik juga.. Amiiiiinnn :D

Tanggal itu sendiri dihitung oleh Om Pri, yang adalah 'dukun'nya keluarga Soetardjo.. Bukan cuma sama keluarga aja sih, dia juga pernah diminta oleh bosnya, buat ngitungin hari baik pindahan kantornya. Jangan bayangin dia ngitung hari baik dengan ngelakuin ritual tradisional sambil ngasih sajen di depan pohon beringin di malam jumat kliwon yaaa, nope, not at all. Dia hanya berpatokan pada buku Jawa warisan leluhur. Ngitungnya pun pake bantuan excel.. So not that mystical ;)

Hari baik sudah dihitung, nah syarat-syarat kelengkapannya pun harus disiapkan.. Konon tiap benda sebagai simbol memiliki artinya tersendiri :
1. Air dan tanah rumah sebelumnya : Melambangkan baptis & asal kita.
2. Tikar : Dengan tujuan kehidupan di tempat baru tetap menyatu di tempat lama.
3. Tempat beras.
4. Bantal & Guling
5. Celengan dengan isi sekedarnya : Dengan harapan modal bisa dikembangkan di tempat baru.
6. Sapu lidi : Dengan harapan dapat membersihkan dari segala yang jahat dan selalu hidup bersih di tempat baru.
7. Pindahan di pagi hari : Dengan harapan di tempat baru selalu bersemangat.
8. Kitab Suci : Sebagai Pegangan hidup.
9. Nasi golong 7 butir (Nasi putih yang dikepal dgn bentuk lonjong seperti lemper)
10. Nasi tumpeng dengan lauk pauknya (ga harus nasi kuning, karena sederhana, waktu itu gue cm pake nasi putih)
11. Yang paling penting dan tidak boleh dilupakan adalah : restu dari orang tua.

Gue ga kerepotan sama sekali, secara udah pindah dari seminggu sebelumnya, jadi barang-barang yang dibutuhin di atas, sudah hampir tersedia semuanya di rumah. Nasi tumpeng dan lauk pauknya disiapkan oleh Bude Christin. What a nice ! Gue & suami sengaja cuti untuk hari pindahan ini.

Jam setengah 8 pagi Eyang, Bude & Mba Era berdatangan ke rumah. sekitar jam 8 pagi prosesi dimulai. Kami semua berada di luar rumah sambil membawa barang-barang yang sudah disiapkan tadi. Si eyang memimpin acara pindahan, beliau membacakan doa yang sudah dipersiapkan sebelumnya, meminta restu sama Gusti Allah, agar rumah kami membawa kedamaian bagi penghuni dan sesama, diberikan kesehatan serta rejeki yang berlimpah. Juga tak lupa mendoakan agar kehamilan berjalan lancar sampai saatnya melahirkan nanti.

Aminnn, makasihhh eyang, bude & mba Era.. kalo ga karena kalian, ga mungkin ada rempong-rempongan kaya kemarin.. eh salah.. perayaan pindahan rumah ku... hihihiiiihii.. xoxo



*Sebelum prosesi berlangsung, suami akoh paling gantengggg*



*Nasi tumpeng, all prepared by si Bude, maacihhh :*


*Prosesi pemberkatan dan memasuki rumah baru, si Eyang khusyuk banget doanya hehe*

Monday, April 9, 2012

Weeks 13

I still can not feel you yet, Nak. Kamu begitu tenang di perut ibu, tidak juga merepotkan. Sampai saat ini, nafsu makan ibu masih saja banyak. Segala jenis makanan di hajar.. Tapi favorit ibu tetep makanan berkuah seperti bakso, mie ayam, soto ayam, dan mie godog, ini mah makanan favorit Ibu sepanjang massa yaa hehe.. mungkin tertular padamu. Yang agak beda saat kehamilan Ibu sekarang adalah, Ibu sukaaa sekali rujak, terutama rujak abang-abang gerobak dorong dengan sambal rujaknya yang ga terlalu kental, tanpa kacang dengan pelengkap garam disambalin. Pertama kali harus itu, ga mau tau, dan ga mau yang lain.. tapi seiring makin susahnya dicari, ibu juga ga rewel, terima aja, asal ada yang asem-asem, manis serta pedes dirasakan lidah. Selebihnya, Ibu memakan segalaaa.. I mean it, Nak. Ibu juga ga pernah muntah - muntah, Puji Tuhan, palingan cuma mual sedikit dan kalau makan, nyemil atau minum air putih saja, rasa mualnya hilang. Alhasil, ibu yang biasanya ga doyan nyemil, harus nyetok banyak cemilan di kantor..Hehehe, kamu begitu tidak merepotkan, terima kasih ya Nak :*

Dari minggu ke 9 sampai minggu ke 13 ini, emosi ibu turun naik, saat baru tau tentang keberadaanmu, tidak hentinya ibu menangis, karena bahagia :) Yes, u are a truly gift, Nak. Sampai keesokan harinya, eheem, dan seminggu setelahnya, kalau mikirin kamu atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kehamilan dan anak, ibu nangis.. lagi-lagi karena bahagia.. uhuukk, Ibu sangat sensitif di masa kehamilan.. Kata teman-teman kantor, kehamilan membuat ibu makin ceriwis dan banyak ngomong, terutama ngomongin keadaan sekitar yang ga 'beres' dan orang-orang yang kurang berkenan di hati,, mulai dari gaya berpakaian, cara bicara, ada aja yang diomongin, hahahaa... Adududuu, kalo yang ini entah kenapa, tapi ibu merasa sangat bersemangat dan berenergi saat kehamilan ini, jadi dilampiaskan dengan ngomong. Saking semangatnya, segala hal diomongin, sampai hal-hal yang ga penting. Tapi ini cuma berlangsung sekitar sepekan, setelah ibu sadar, kalo harus berhati-hati terhadap ucapan terutama di masa kehamilan. Alhasil ibu rem, untung ga blong. Ibu berhasil :))). Oya, tapi ibu selalu punya alibi soal ini, nanti anak ibu kritis dan peka sama keadaan sekitar.. hehe, semoga ya Nak... ibunya boleh negatif, tapi anaknya harus positif.. ;) Belum lagi ditambah marah Ibu yang suka meledak ledak, kalo yang satu ini, tiada lain tiada bukan pelampiasannya adalah ayahmu, ibu bisa sangat cintaaaa, tapi juga bisa sangaatt marah sama ayahmu. Pernah ya, gara-garanya simple, karena ibu sangat kepingin soto kudus gudang seng sementara ayahmu nawarin mi dogdog. -___- . Ga nyambung ya dan kaga tau die berurusan dengan ibu hamil muda.. kaya ngadepin macan yang lagi birahi.. Sangar.. *Perandaiannya ga banget* :p .. Tapi kalo diinget-inget lucu juga.. *Colek si Divoy*

Oya, minggu ini jadwalnya ibu cek up kondisi kamu untuk kedua kalinya, ibu sampai cuti loh Nak, he, kalo ini sekalian pindahan rumah sih. Jadi ya Nak, as per Eyang buyut kamu, sebaiknya pindahan secara simbolis saat hari baik menurut itungan Jawa. Maksudnya di sini, bawa tumpeng, bantal, guling, sapu, dll saat jam pasar (pagi sampai siang*) .Ibu sih antara percaya dan ga percaya, tapi Ibu mau selamat dunia akhirat, jadi lebih baik nurut aja sama orang tua.. ga ada salahnya, toch niatnya baik.. Yey, u're officially not a homeless Nak.. hehehee.. sudah punya kamar sendiri saat kelahiranmu nanti :*

Balik lagi ke cek up dokter, ibu mau tanya banyak sekali hal tentang kondisi mu, semua pertanyaan-pertanyaan, keresahaan, sampai research ibu mengenai kehamilan dan kondisimu. Semuanya sudah Ibu rangkum di Enjoy Note, Ipod Touch. Jadi pada saatnya ketemu dr. Seno Adjie, ibu cas cis cussss tanya ini itu.. Tiada lagi alasan speechless karena zero knowledge seperti waktu check up saat pertama kali.. Oya, semoga di check up ini, kamu ga malu-malu nunjukin selangkangan kamu ya Nak, hihihihiii.. Jadi ibu bisa tau jenis kelaminmu dan mempersiapkan lebih baik lagi untukmu..

I'll keep you updated, Nak...
Kamu tetap sehat dan bertumbuh kembang ya Nak.. Ibu selalu mendoakan yang terbaik untukmu.. Kecup sayang dari Ibu dan Ayah.. :*