9 Oktober 2012 - Pkl. 16.35
Tidak lama, dokter Seno mendorong bagian dada gue sebanyak dua kali. Seketika itu juga terdengarlah suara tangisan bayi. Oeeeeeekkk ! Gue cuma bisa tersenyum sambil berkata pelan "Mas Arya", tak terasa air mata pun keluar. Setelah dibersihkan, Mas Arya ditaruh di dada untuk melakukan proses IMD dengan dibantu oleh dokter Rosa, dokter spesialis anak yang bertugas saat itu. Puji Tuhan ASI pertama sudah keluar, mas Arya pun bergerak-gerak sambil dibantu diarahkan oleh dokter Rosa menuju ke arah payudara. Proses itu berlangsung selama kurang lebih satu jam, saat proses finishing cesar masih berlangsung.
Satu hal yang buat gue terenyuh, ketika suster mengangkat mas Arya untuk ditaruh di dada gue, mata kami bertemu. Dia membuka mata belok-nya lebar-lebar seakan-akan ingin mengatakan "Ibuu, ini aku, anak yang sudah lama kau nantikan, yang tiap kali kau ajak bicara serta rawat dengan penuh kasih saat di dalam kandungan. Ibuu ini aku" That was the moment of truth. Ia begitu tampan pikirku & bersinar layaknya malaikat-malaikat di surga. Uhuukk, kalau ingat peristiwa itu sedih lagi karena terharu dan ingiin sekali mengulangnya. Ah manisku mas Arya. Setelah momentum itu, matanya tertutup (lately I realized sampai keesokan harinya) gue jadi semakin yakin bahwa itu adalah 'moment' kami sebagai ibu dan anak.
Selanjutnya gue dan mas Arya diboyong menuju ayahnya serta sanak keluarga yang lain. Di situ sudah ada papah, mertua, bude Christine & Mba Era. Ayahnya begitu bahagia melihat mas Arya untuk pertama kalinya. Anak kami :) Semuanya menyambut dengan bahagia kedatangan mas Arya ke dunia.
Selamat datang anakku sayang, selamat menjadi bagian dari kehidupan kami yang penuh dengan kebahagian dan cinta kasih. Kami berjanji, dan akan berusaha sekuat hati.
Kami jatuh cinta padamu saat itu juga.
.Aryasatya Bisma Pandega.
Second Seconds
2 weeks ago
0 comments:
Post a Comment