Wednesday, November 28, 2012

Kembung

Satu hari sebelum Adel (my youngest sister) lamaran, Mas Arya nangis kejer banget dengan intensitas cukup sering selama kurang lebih 3 jam.. Mukanya meraaah, karena tenaga yang harus ia kerahkan untuk menangis.


Kami bingung, ada apa nak.

Pasalnya Mas Arya is such a calm quiet boy who seldom cries.. Tangisannya kali ini berbeda, cenderung ke tantrum, keras & melengking.

Setelah alasan bayi menangis; lapar, BaB, kepanasan, kedinginan serta tidak nyaman sudah kami check list betul betul. Kami yakin kalo ada sesuatu yang tidak beres dengan mas Arya.

Mas Arya yang biasanya, kena tetek langsung pules tidur. Kali ini, tidak. Sampai gue pikir, apa tetek gue ini udah ga laku lagii yaa buat dia.. Huuu..

Kami pun langsung googling, begini deh ortu baru tanpa mertua/ortu di sisi, patokannya adalah si mbah google :D. But we're sooo thankful, hal ini ngebuat kami jadi sangat mandiri dan dapat menentukan penanganan yang (menurut kami) terbaik bagi anak kami tanpa intervensi dari kanan kiri (baca mertua & ortu). Ngurus anak pun jadi double seru & nikmat.

Temuan kami klop dengan kondisi mas Arya saat itu; Menangis kejer serta rewel dengan kedua kaki ditarik tarik ke arah perut.

Langsung lah kami cari penanganan tentang anak kembung dari teman dan si mbah Google. Beginilah yang kami dapat :

1. Bakar sedikit daun jarak yang sudah diolesi minyak telon lalu ditaruh di perut anak. (Kami pakai minyak tawon yang dikasih Mba Era, she did the same to her daughters. Katanya lebih manjur)

2. Kalau ga ada daun jarak, parut bawang merah yang dicampur minyak telon lalu olesi di perut anak sambil dipijat perlahan.

3. Olesi minyak telon pada perut, punggung & telapak kaki anak sambil dipijat perlahan. Untuk perut & punggung, pijat dari atas ke bawah agar angin dapat keluar berbentuk kentut.

4. Gendong anak sambil berdiri & berayun, anak menyukai gerakan yang konstan.

5. Dengungkan bunyi 'shuuuu' pada bayi, hal ini membuat mereka nyaman karena bunyi ini menyerupai bunyi pergerakan saluran saat ia di dalam rahim.

Semuanya kami lakukan, just to make him feels better. It's so frustrating, anak lo meronta-ronta kesakitan, but you can do anything to stop the pain.

Sampai akhirnya, kurang lebih 3 jam setelah drama mas Arya menangis kejer, si ibu sedih dan ga tega, ayah yang berusaha tetap logis dan membesarkan hati ibu serta si mba yang siap mensuport segala kebutuhan.

Akhirnya si pangeran kecil, anteng. Entah karena penanganan yang kami berikan, atau karena capek setelah mengeluarkan tenaga extra keras dan menangis.. Ia pun tertidur. Kami pun legaaa..

Kerewelan mas Arya ini berlanjut keesokan harinya, saat acara lamaran Adel (tantenya) berlangsung. Sekeluarga besar kami yang kebetulan orang Jawa, percaya dengan istilah 'Sawan Manten' (Please googling for the exact explanation, susah bok jelasinnya, istilah ini begitu saja terucap di keluarga tanpa penjelasan pasti)

Dukun manten (baca : make up artist yang ngedandanin Adel) sampe ngebedakin mas Arya dan ngasih air untuk diolesi di mukanya. Katanya setelah 'ritual' sederhana ini dilakukan, si anak yang tadinya rewel bakalan anteng. Boro-boro, mas Arya sukses nangis kejer di depan si dukun manten itu.. Maluu dong ya ga berhasil :p

Mas Arya confirm sakit.

Sakit pertamanya di dunia ini...

And it breaks my heart everytime I see him crying :'(
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

0 comments: