Thursday, November 22, 2012

Behind the Scene - 39 Weeks

Inilah kisah kelahiran itu.. Expect the unexpected, even it's the worst one to get the good result.. Ditulis sebegitu detail dalam beberapa bagian sebagai penawar lupa, agar si mas kecil dapat membacanya suatu saat nanti..

Perjuangan ibu-mu nak.. We've been such a good co-workers since you were in the womb. Keep up our good work dear :*



6 Oktober 2012
Seperti Sabtu Sabtu sebelumnya, gue dan suami udah nongkroning Carolus dari jam 11 siang buat ikut senam hamil. Dari usia kehamilan 32 minggu, ga pernah sekalipun absen ikut senam hamil, krn selain bikin otot-otot kendur & bisa chit chat sama bumil bumil lainnya, juga karena ga mau rugi udah bayar Rp. 150.000 sampai kelahiran. Kalo diitung itung, sekali ikut senam hamil cuma bayar Rp. 18.500 kalo full ikut sampe usia kehamilan 40 minggu.. *Hehe, ogah rugi bgt ya* :p

Senam hamil berlangsung selama satu jam, sehabis itu gue ga langsung pulang, krn harus kontrol kehamilan ke dr. Seno Adjie jam setengah tiga-nya. Hari itu gue & sang suami mutusin buat ke Gramedia Matraman buat sekedar ngabisin waktu. Kebetulan juga mau nyari buku buat ngisi waktu selama cuti kehamilan nanti. Fyi, gue juga udah nyari-nyari kelas scrapbook supaya ga bosan menanti si jabang bayi keluar dari perut. Iyaa segitu takutnya gue cuma berdiam diri aja di rumah dan ga ngelakuin apa-apa !

Gue beli novel Lalita - Ayu Utami & Tea For Two - Clara Ng as per Meida's recommendation. Temen kampus gue yang satu ini gila baca & sastrawati sekali. Jadi gue percaya lah rekomendasi-nya bakalan oke.

6 Oktober 2012 / 14.30 

Seperti kontrol-kontrol sebelumnya, gue sangaaatt confident ketemu si dokter karena ga ada keluhan berarti. Gue malah mikir, masih perlu apa ya gue ke dokter sementara gue & kandungan baik-baik aja. Suer gue mikir ky gini, krn I feel so fine with my condition and my baby. Hehe, calon ibu yg sangat PD & positif yaaa.. *biarin :p*

Tapi kontrol hari itu berbeda dari sebelumnya. Ketika dr. Seno memeriksa kandungan gue dengan USG. Dia melihat ada yang kurang beres dengan jumlah air ketuban yang gue miliki, yaitu 8 dari 10, agak kurang dari indeks normal yang dibutuhin untuk melahirkan. Sebenernya issue air ketuban kurang ini udah ada sejak usia kehamilan 7 bulan. Tapi belum jadi big concern karena jumlahnya ga mengkhawatirkan. Lain halnya dengan minggu ini, karena sudah mendekati waktu kelahiran, air ketuban kurang adalah sesuatu, big concern !! 


Pasalnya, saat mendekati waktu kelahiran, air ketuban ga akan bertambah lagi dan cenderung statis, berkurang kaya kasus gue sekarang. Menurut penjelasan Dokter Seno, air ketuban kurang bisa menyebabkan gerak janin yang ga akseleratif, serta kemungkinan untuk lahir induksi atau bahkan cesar. Dokter Seno yang tau betapa besar keinginan gue untuk normal, ngejelasin hal ini dengan sangat hati-hati. I know he's trying so hard too. Dia pun  menyarankan gue untuk ambil second opinion secepat mungkin yaitu USG fetomaternal di RSCM dengan ditangani oleh dokter ahli di sana. Sempet kecewa krn mendekati lahiran malah ada masalah begini, sampe keluar dari ruangan dokter, air mata gue keluar :'(

Buat gue yang biasa dapet berita yang positif soal kandungan tiap kontrolnya , mendengar penjelasan dokter kali ini, sungguh bikin hati miris. The fact that c-operation is an option, really breaks my heart :( 

0 comments: