Tuesday, March 16, 2010

Mpoyus Gigantimus Pitecantropus

Bukan manusia pertama, bukan juga sebutan lain untuk jayus, atau artis Primus Yustisius. Bukaan… Tapi seekor anjing pudle, hitam dan berbulu keriting bernama Mpoy !

Nama asli : Kitem -> Keriting Item
Nama angkat : Nicholas Guki Mpoy
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 11 September 2009, tepat saat Lebaran.

Berawal dari seorang teman kantor, Mike, yang secara random menawarkan seekor anjing dengan gratis. Gue yang impulsif apalagi setelah ditambahkan kata gratis langsung mengiyakan. Banyak halangan sebelum si anjing tersebut sampai ke tangan gue. Bagai barang lelang yang siap jatuh ke tangan siapa saja yang menaksir pertama kali. Si anjing pun demikian. Ia cukup diperebutkan saat itu. Gue harus bersaing dengan 3 orang penaksir lainnya yang siap memboyong si anjing ke rumah mereka. Hingga pada tengat waktu yang telah ditentukan, si anjing dimenangkan oleh penaksir lain, dan bukan gue. Gue, yang saat itu belum begitu tergila-gila sama anjing, dan sadar 100 % bahwa keinginan untuk memelihara si anjing hanya berdasarkan sifat impulsif semata hanya pasrah dan sedikit berlega hati, karena keputusan memelihara anjing ini belum dibicarakan sebelumnya dengan papah & adek.

Sampai akhirnya, entah kenapa si penaksir lain itu ga jadi memelihara si anjing dan dengan segera Mike menyodorkannya ke gue. Lagi-lagi dista si impulsif mengiyakan. Dan hari berikutnya terjadilah serah terima si anjing kepada si empunya barunya, yaitu Gue. Awal pertemuan dengan si anjing, dia begitu pemalu dan pendiam, tetapi yang sangat jelas terlihat kasat mata adalah, ia begitu hitam, legam ! Oooh, sepertinya gue benar-benar berjodoh dengan warna hitam. Dan jujur gue kurang suka dengan fisiknya, bulunya hitam pekat dan sedikit. Sempat terpikir, apakah gue akan berjodoh dengan si anjing karena kesan pertama yang kurang berkesan. Anjing sudah tidak dapat dibantahkan lagi adalah hewan yang dapat menjadi sahabat manusia, dan gue pun berharap seperti itu. Tapi melihat keadaannya seperti ini, bisa gak yah dia mengambil hatiku ?

Soal memelihara hewan peliharaan, gue yakin papah ga akan keberatan. Dalam sejarah pemeliharaan hewan, rumah kami lumayan sudah bisa dikategorikan sebagai kebun binatang level satu. Sebut saja, kami pernah memelihara, kelinci, ikan dalam segala bentuk jenis & rupa (black ghost, ikan mas koki, arwana, gurame, koi, lele, lohan, dsb), cupang yang dikembangbiakan dalam toples-toples kaca, kodok jenis bullfrog yang suaranya *grong grong grong* menggema sampai ke seluruh sudut rumah, jangkrik yang berjumlah sampai ribuan dan sudah sampai beranak pinak, dua kalkun, sampai lintah dan kutu. Kalau dua hewan terakhir ini untuk pengobatan & penelitian doctoral papah. Mungkin jika ditambah satu jenis hewan peliharaan, seperti anjing, tidak akan jadi soal menurut kalian. Tetapi tidak ! Sudah sedari kecil, gue selalu diwanti-wanti untuk tidak memelihara anjing. Alasannya karena

1. Banyak desas desus yang terdengar malah dialami juga oleh temen-temen gue yang punya anjing, anjing mereka diracuni oleh tetangga kanan kirinya. Alasannya ga masuk akal menurut gue karena anjing tersebut mengganggu karena gonggongannya yang keras (laah,namanya juga anjing) dan karena ga suka aja. Karena alasan itulah, papah yang paling anti bikin onar dengan tetangga, melarang memelihara anjing.
2. Nggak seperti ikan atau kodok yang bisa aja dibiarkan hidup di air dengan mengurus seadanya seperti menguras kolam seminggu sekali dan kasih makan tiap hari, melihara anjing jelas butuh extra effort. Wacana yang paling sering digaungkan sama si papah adalah, gimana urusan buang air besar dan kecilnya. Tentu saja, kalo anjing itu punya gue, urusan buang hajat si anjing adalah tanggung jawab gue, meskipun saat itu kami memiliki pembantu. Gue yang orangnya jijik-an, mikir dua kali dapet ultimatum ini dari papah.
3. Dari kedua alasan itu, alasan ini paling tidak dapat terbantahkan. Papah bilang begini : “Kamu udah bisa urus diri kamu sendiri dengan benar belum?”. Gue tertohok. Bener juga kalo dipikir-dipikir, gue yang ngurus diri sendiri saja belum becus, mau ngurus hal lain yg perlu perhatian extra. Merlin's beard, could be a disaster.

Tapiii, kali ini gue nekat. Gue seorang wanita dewasa berumur 23 tahun yang sudah memiliki penghasilan sendiri & akal yang bisa buat gue bertanggung jawab atas apa yang udah gue putuskan. *tangan mengepal di udara, semangat 45*. Then so be it. I have a dog as my pet *ketok palu* plok plok plok !

0 comments: