Hari ini jadwalnya si Mas imunisasi.. Tapi ga kaya sebelumnya yang kontrol di dokter, si Mas mampir dulu ke bidan di Rs. Carolus.
Berawal dari ibu-nya si Mas yang baca postingan milis di Asi for Baby tentang efek panas yang ditimbulkan setelah imunisasi DTP; didapatkan kesimpulan bahwa imunisasi di bidan / PKM jauh lebih murah dibanding di dokter, padahal vaksin yang digunakan sama (Hasil googling). Hmmm, menarik untuk dipertimbangkan, mengingat asuransi kesehatan si Mas yang belum keluar dari kantor ayahnya. Lumayan loh, sekali kontrol bulan lalu mencapai Rp. 300.000, itu cuma 1 vaksin. Bulan ini jadwalnya 4 vaksin sekaligus, kebayang bisa sampai jutaan niihh.
Akhirnya setelah berdiskusi panjang lebar dengan si ayah, imunisasi di bidan worth to try. Toh anak yang kontroli bidan juga sehat-sehat aja. Besoknya, kami bertiga berangkat dari rumah jam setengah 8, karena jadwal bidan anak di Rs. Carolus dari jam 7.00 - 10.00. Menunggu beberapa antrian saja, giliran mas Arya pun tiba.
Di dalam ruang bidan, terdapat 3 bidan beserta asisten bidan yang menangani 2 pasien lainnya selain kami. Kalo di dokter, personal, one by one kan yaa.. Kalo di sini No private at all.. Si bidan mendata mas Arya di kertas tebal pasien, agak lama karena detail sampai ke data diri ortunya juga. Setelah ngeliat rekam medis si Mas, bu bidan pun angkat bicara. Menurutnya, hari ini mas hanya akan diukur perkembangan tubuhnya karena vaksin yang harus diambil, yaitu BCG, baru bisa diberikan di hari Rabu, jadwal dari Rs. Wah rasanya percuma ya udah ngeluangin waktu buat dateng untuk imunisasi, eh malah ga disuruh dateng di hari lain.
Akhirnya kami mutusin untuk ngambil imunisasi BCG di dokter, karena ayahnya si Mas yang ga mungkin ngambil cuti kantor. Jam baru nunjukin pukul 9.30 pagi, masih keburu, apalagi karena letaknya cuma di seberang gedung saja.
Menunggu sekitar satu jam, giliran kami tiba untuk bertemu dr. Rosalina, dokternya mas Arya sedari orok. She's so friendly, communicative and nice. I really like her. Ga pernah ngerasa terintimidasi kalau lagi check up atau ngeluarin pertanyaan bodoh ala new mommy, malahan keseringan dipuji jika dirasa udah ngelakuin treatment yang bener ke mas Arya. Seperti hari ini, ibunya si Mas dipuji tentang penanganan sakit kembung yang diderita mas Arya minggu lalu. Akunya tersipu malu *ihiikk* jadi enakk..
Ada yang ga match dari konsultasi pertama & kedua. Kalau menurut dr. Rossa, imunisasi Polio, BCG, DTP & Hib (ga diwajibkan dari pemerintah, tapi disarankan) bisa diambil pada bulan ini. Ketika kami menanyakan ketidakmatch-an dengan saran dari bidan. Dr. Rossa menjelaskan kalau perihal imunisasi ini sudah banyak perkembangan. Bisa dibilang, bidan kurang update. Hmmm make sense sih. So we take it, buat apa ambil resiko terlalu lama lagi untuk memayungi anak kami dari resiko penyakit yang tidak diinginkan.
Satu suntikan BCG di lengan kanan si Mas, dan satu suntikan lainnya terdiri dari polio, DTP & Hib (triple) di paha kiri mas. Si mas & si ibu sukses nangis. Ya ya I know, our son's life isn't just about immunization shot. Tapi ga tega, waktu liat itu jarum suntik menusuk bagian tubuh kecilnya si Mas.. Huhhuu sabar ya nakk, mau tumbuh besar kok *tetep sambil meraung²*
Dr. Rossa menjelaskan tidak akan ada efek badan menjadi panas dari suntikan DTP tersebut, karena protein yang terkandung dalam vaksin sudah dimurnikan. Jujur gue ga ngerti.. Æ—Æ—É‘Æ—Æ—É‘Æ—Æ—É‘.. Pokonya intinya, anak lo ga bakal ada istilah panas deh. Oke sip ! Bungkus, kami lega. Tapi kami dibekali Sanmol, sekiranya badan si Mas nanti panas jika suhu badan mencapai 37,5 derajat celcius .
Total yang kami habiskan untuk imunisasi si Mas di bulan kedua ini sebagai berikut :
1. Bidan » Rp. 40.000 (saja) meliputi biaya administrasi & konsultasi.
2. Dokter » Rp. 877.500 meliputi : biaya administrasi, konsultasi dokter, jasa menyuntik oleh spesialis, 2 vaksin, termometer digital (untuk ngukur suhu badan si Mas, lebih praktis dibanding termometer air raksa) dan Obat Sanmol penurun panas.
The second price is quite a something isn't it.
Yaah tapi buat anak yaa, masak iya beliin baju bisa nyampe ampir sejuta di ol shop, mosok buat kesehatannya malah nggak.. *jleb nusuk sampe ulu hati terdalam* Seneng-senengya termasuk bikin pager rumah nan chakep disimpan dulu yaa.. Kesehatan Mas Arya adalah prioritas utama.
Pesan yang bisa dipetik (mangga kalii ah dipetik) dari pengalaman hari ini adalah ada uang ada kualitas. Gue suka suasana di klinik anak yang penuh dengan wallpaper cerah ceria khas anak-anak, ruang menyusui yang nyaman sambil bisa bertukar pengalaman sesama ibu-ibu menyusui, ga riweuh ramai, konsultasi private one by one daaaan yang paling penting ditangani oleh dokter spesialis.
Sementara hal tersebut ga bisa didapetin kalo konsultasi di bidan. Ini hati rasanya ga tenang gitu *asik*
Deal ! Next kontrol di dokter ajaaa.. Ayah ibunya yang musti ngais rejeki lebih giat lagi buat si Mas.. Cetaarrr cetaaarr !! *maksutnya semangat, masih kebawa tayangan IMD-nya Syahrini* hihhiii..
Cetar membahana badai halilintar uuuu lalaaaaa.. *Sambil mendesah-desah* *Najong* :D
My cute precious boy in the age of 2 months.. Well yeah Less than 1 day :D
- Tepar pulang dari imunisasi -
- 4,6 kg & 57 cm -
Mind First
1 week ago
1 comments:
Iya thaa.. Imunisasi yg ga pake panas muahaaal banget. Kemarin2 pendar imunisasi 900ribu aja untuk 1 vaksin. Tapi emang jadi ga panas badannya.
Post a Comment