At that moment, all I know was, she was in doubt, dilemma and I was pretty sure she needed someone to share her problem with. So there was me. I chatted with her in YM, gave some "sotoy" advices and encouragement words, it even didn't last long. I bet I just did a SIMPLE thing which I believe every people will do the same to their own friends. But I was wrong, it left a great impression to her. I knew it when I saw an article titled "Malaikat Ribet" in her blog. She didn't even tell me that she wrote it, I found it when I googled my own name "Dhiesta Natalia" (well, yeah, I sometimes do this to know how far I've achieved something :).
Aku terenyuk. "Perbuatan yang kamu anggap kecil dan tidak bernilai, dapat berimbas besar bagi sesamamu" ... aaah Iboy, I learnt from this, hopefully I could help people more often and thanks for reminding me.
Rizky Amelia a.k.a Iboy
~ Malaikat Ribet ~
Dia malaikat ribet yang diturunkan ke bumi untuk mewarnai dunia kami.
Dia malaikat ribet yang diturunkan ke bumi untuk mewarnai dunia kami.
Dia bukan Isrofil, Rokhib ataupun Jibril. Dan dia bukan lelaki seperti malaikat pada umumnya. Malaikat yang satu ini sangat special. Jenis kelaminnya perempuan, wajahnya cantik oriental, pipinya gambil dan tubuhnya sekal. Nama malaikat ini Dhiesta Natalia.
Hehe.. iya sih dia bukan malaikat yang sesungguhnya seperti Jibril dan Isrofil. Tetapi pribadi membuat gw menjadikan Dhiesta sebagai malaikat (Lebaaay ya bok! Biar ah). Dhiesta orangnya penyayang sama semua orang, apalagi sama teman-teman dekatnya. Penolong yang nggak pandang bulu. Initnya dia selalu memperlakukan manusia sebagaimana mestinya. Bahkan adakalanya dia bersikap super duper baik sama seseorang.
Awalnya gw menganggap Dhiesta sama aja kayak anak-anak lainnya. Malahan sempat kepikiran, gara-gara dia dari etnis paguyuban (baca China) mungkin dia rasis. Cuma mau bermain dengan orang-orang dari Paguyubannya. Tapi gw salah. Dhiesta tidak seperti itu. Dia temenan dengan semua orang dari segala etnis, agama dan negara. Dan Dhiesta memperlakukan mereka semua sama.
Dibilang deket sama Dhiesta, enggak juga sih. Mungkin Anda, Dain, Anggie, Boby lebih deket sama Dhiseta karena pernah punya ikatan emosional karena pernah mengalami suatu hal yang seru dan nggak gampang untuk dilupakan. Walaupun sering main bareng sama Dhiesta, tapi sepertinya gw hanya kenal dia di permukaannya saja. Secara mendalam, jujur gw belum terlalu kenal Dhiesta.
Gw kenal Dhiesta waktu sama-sama duduk di bangku kuliah. Waktu itu kami sekelas dan sering banget terlibat kegiatan kampus bersama. Kesan yang timbul dari semua kegiatan kampus yang dijalani bersama Dhiesta adalah: RIBET!
Serius, cewe satu ini ribeeeetnya minta ampun dalam berbagai hal. Saking ribetnya teman-teman kampus sampai menjuluki dia sebagai Miss Ribet atau Misri. Mungkin agak kasar kata Ribet itu. Sebenarnya Dhiesta adalah orang yang kreatif dan peduli sama hal-hal yang detil. Makanya orang-orang dan gw mengganggap dia ribet.
Gw inget, setiap ada acara dekor mendekor, maka si Dhiesta bakal menjadi PJ-nya. Dan dengan jari jemarinya yang telaten, seperti disulap, simsalabim, jadilah sebuah dekorasi yang artistik. Main ke kamarnya pun, gw bakal dengan mudahnya menemukan scrapbook atau kolase di dinding kamarnya. Di atas meja belajarnya, dalam sebuah kotak plastik ada seperangkat alat kreatif seperti gunting, lem, manik-manik, paper punch, spidol warna-warni, krayon, kertas origami, dll.
See, karena orangnya kreatif dan detil, maka nggak salah kalo Dhiesta sukses di dunia advertising. Yeap, setelah lulus dari bangku kuliah, Dhiesta langsung masuk dunia periklanan dan karirnya melesat bak roket. Tak lain tak bukan itu karena kreativitas yang dia punya.
Nah, Sabtu malam itu gw baru menyadari betapa luar biasanya wanita ini. Orang yang penuh kasih sayang dan kepedulian. Dhiesta secara netral dan bijaksana menanggapi pembatalan gw ke Bali. Sumpah, kata-katanya benar-benar membesarkan hati gw. Dia melihat sebuah masalah dari sudut pandang yang netral. Tidak menyalahkan gw, pun tidak membela Anda. Dhiesta berdiri sebagai orang yang melihat permasalahan ini dari sudut pandang netral. Ga memihak gw maupun Anda.
Setelah dibuat merasa baik dengan kata-kata bijaknya, ingatan gw mundur ke masa dimana Dhiesta telah berbuat baik kepada gw dan orang lainnya. Yang paling gw inget adalah saat Dhiesta menawarkan diri ke gw untuk tinggal di rumahnya. Ketika itu gw ngeluh tentang kemacetan daerah Tebet. Dhiesta dengan baiknya menawarkan gw untuk nginep di rumahnya biar gw nggak stres-stres amat dengan kemacetan menuju Tebet. Dia bilang: "Nanti kita berangkat bareng Boy," Ya ampun berasa punya kakak cewe deh.
Sebenarnya masih banyak lagi kebaikan si malaikat ribet itu. Tapi kalau nulisnya kepanjangan kayaknya bosenin juga ya jadinya.
Duh, pokoknya gw suka dan sayang banget sama malaikat ribet ini. Kalau di hidup gw dan teman-teman lainnya ga ada si malaikat ribet ini mungkin jadinya nggak bakal seru.
Dan satu lagi, berdoa dari dalam hati gw terdalam untuk Dhiesta yang Juli ini bakal memberanikan diri untuk maju ke hubungan yang lebih tinggi dengan Pacarnya Divi.
Lancarkanlah urusan Dhiesta dalam hal yang satu ini. Semua ada solusi dan jalan tengah yang membuat semua orang bahagia...
Love uuu Dhiestaaaa..
0 comments:
Post a Comment