Wednesday, April 14, 2010

New Room - The Beginning -

Oke, coba gue itung, berapa lama udah tidur sekamar bareng adel (my youngest sister). Usia kami cuma terpaut setahun, she's 22 and am 23. Jadi kurang lebih sudah 22 tahun, kami selalu melewati tiap malam bersama, selalu tidur di satu ranjang besar, berbagi selimut, guling juga bantal.

Bukan cuma itu, karena kami share kamar, setiap barang yang ada di kamar tersebut, merupakan milik bersama pula. Mulai dari hair dryer, make up, notebook, nakast, sampai underwear, almost everything we share. See, how unseparateable we are. Kamar kami yang sekarang berukuran 3x4 m2. Silahkan dibayangkan, dengan kamar yang segitu harus diisi oleh dua dara yang berukuran tidak minimalis. Belum lagi perabotan di kamar kami tergolong cukup banyak. Mayoritas sih barang-barang gue, seperti perlengkapan scraapbook, properti ulang tahun, pajangan-pajangan, stereofom yang ditempelin foto-foto hasil kreasi di saat kurang kerjaan, koleksi kaset jaman dulu (Dari formatnya *kaset* udah ketauan kan how jadul it is), sampe barang-barang peninggalan kost-an dulu yang semuanya gue boyong serta. Gue punya kebiasaan, selalu nyimpen barang-barang lama yang menurut gue punya kenangan. Kaya di atas meja belajar gue, terkumpul rapi bunga-bunga tulip dari kertas krep hasil buatan teman kampus *dabu* buat acara Festival Jalan Jaksa, pigura berisikan ilustrasi 4 cewe (read as my geng :p) kado ultah waktu kelas 2 SMA, atau sebuah botol wine, Valdieso of Chile, am not a drinker ya, itu waktu perpisahan dengan dosen native Belanda, to remind me of him, I took the bootle :). Ukuran kamar yang kecil, perabotan yang banyak, dan perintilan-perintilan kecil lainnya. Jadilah, Hampir nggak ada space kosong di kamar!

Karena latar itulah, gue memutuskan untuk pindah kamar! Kebetulan di lantai 2, ada 2 kamar kosong yang selama ini ga pernah ditempatin, yang satunya malah udah dijadiin gudang. Awalnya sempet ragu sih, karena gue takuuuut tidur sendiri, apalagi karena itu di lantai 2 yang terpisah dari lantai 1. (ekh ini ngerti gak maksudnya? jadi kaya loteng gitu). Gue sering ngebayangin di lantai 2, ada makhluk yang tinggal di sana, dan bener aja ada musang yang menempati kamar itu, bukan di kamar yang bakalan gue tempatin sih, but the other room yang letaknya tepat di depan persis. Huuu tetep aja, gue parno, kalo tu musang tiba-tiba ada di depan gue, dan siap menerkam saat gue sedang tertidur dengan pulasnya.. (imajinasi yang terlalu berlebihan , hee :))

But then I erased all those fears, in the name of comfort & privacy. Udah kebayang ngisi lagi lembaran-lembaran kosong di scraapbook, nelpon berjam-jam sama pacar tanpa takut si Kodel kebangun dan menguasai meja rias... hehhehe...

Tekad dan niat udah kuat, selanjutnya realisasi. Urusan pertukangan dan permodalan, biar bokap lah yaa yang ngurusin. Gue dibagian konsep aja. Ga mau asal seperti pengalaman di kamar-kamar sebelumnya, gue berencana pakai jasa arsitek. Untungnya, punya teman seorang calon arsitek, Teguh Sulistyo, jadi memanfaatkan dia *kekkeekk*. Dia sekarang lagi repot-repotnya ngurusin skripsi, doain ya teman-teman biar lancar urusan perkuliahannya. Amin.


*Mock Up Kamar Dhiesta by Teguh Sulistyo*

Idenya : Mau manfaatin space yang kecil (ukuran kamarnya ga sampai 3x4) , tapi tetep bisa beraktifitas secara leluasa di dalamnya. So, tempat tidurnya pakai yang single dan di bawah. Meja di tengah itu nantinya buat berkreasi dan a notebook will be put on there. Laci gantung yang diletakkin ga jauh dari kasur dan meja, tujuannya supaya mudah ngambil barang-barang seperti stationary, buku or elses. Jadi nantinya pusat kegiatan ada di bagian situ. While space kosong di depannya buat sirkulasi. Untuk ubinnya, tyo saranin buat make parket (lantai kayu), tapi setelah diskusi dengan papah, ga di-acc karena pertimbangan maintenance-nya lebih repot, kaya rayap, air, dan juga harganya yang dua kali lebih mahal daripada keramik. But then I was quite satisfied, after searched around Kalimalang, nemu keramik dengan motif kayu. Voilaaa, Perfect ! Keinginan sang arsitek secara visual dapet, while petunjuk dari bokap sebagai pengucur dana juga dapet. Keduanya terealisasi :)))

Selanjutnya, proses pengerjaan kamar dilakukan, sampai sekarang masih berlangsung nih.
I'll keep you update when it's done already. Will also upload the pictures :)

Me can't wait.

0 comments: