Dalam rangkaian mencari pekerjaan baru.
Ada salah satu application form yang mengharuskan gue mengisi kecepatan mengetik 10 jari.
I've been taking the excercise and test long time ago, to be exact pas waktu kuliah. Iseng mau belajar & pengen bisa, karena iri sama si Adel (my youngest sister) yang cepet banget ngetiknya tanpa sekalipun ngeliat keybord. Well, oke sekali-kali, but not as much as me, yang tiap saban kali harus liat tuts, seakan-akan tiap detiknya, tuts-tuts itu berlari-lari berpindah tempat :p.
Satu-persatu level di software gratisan itu gue coba. Sinkronisasi 2 jari menjadi 10 jari is so damn hard. Otak gue belum terbiasa mengingat tuts dan menekannya dengan seluruh jari. Tapi untungnya software pinjemin dari si adel itu sangat praktis dan sistematis juga fun !
Berbekal latihan otodidak ala kadarnya itu, gue nyoba lagi test mengetik 10 jari in the name of new job ;). Dan software yg gue gunakan kali ini adalah Typing Test TQ (Just click for download). Hasil pertama yang gue dapet adalah 55 wpm dengan akurasi 97 %, jelas jauh dari kecepatan maksimal yaitu 100 wpm. Gue melengos ! Tapi cukup lega, setelah tau pengakuan dari teman gue yang seorang sekretaris, Arti Dianti, kalau lately kecepatan mengetiknya around 65-75 and it wuld be faster if it's in Bahasa. Yaaay ! Ada harapan untukku dan ternyata angka segitu ga jelek-jelek amat *menyenangkan diri sendiri* hehehe...
Maybe if I took the test in Bahasa, I would have bigger score. Dan bener aja, the result was 62 wpm. Ga beda jauh dari angka sebelumnya siiih, tapi at least raport gue ga lagi merah *weeek*
Bungkussss....
"Kecepatan mengetik 10 jari adalah 55 - 65 wpm, accuracy 90 - 97 % "
Dan seperti itulah yang tertulis dalam application form Dhiesta Natalia to ABCDEF Company :p
Second Seconds
2 weeks ago
3 comments:
Kalau saya masih ngetik pakai 2 jari.
Banyak tersedia software gratis. Simply Googling. Selamat belajar otodidak :)
emang gw slalu bisa bikin lo majuu kak..2 tumbs up for adel (u'r beautiful sista ever) hahah...
Post a Comment